Friday, April 28, 2017

IP Address Configuration on CentOS 7

 

Pendahuluan

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Latar Belakang

Sebelum kita menyambungkan client ke server ini, sebaiknya kita setting ip address untuk interface kedua yaitu eth1yang menuju ke Client, ip address ini nantinya akan digunakan sebagai gateway dari client, sementara interface pertama yaitu eth0 menuju internet. 

Maksud dan Tujuan

Memahami langkah konfigurasi ip address di CentOS.

Alat dan Bahan

[+] Server CentOS

Jangka Waktu Pelaksanaan

Kurang dari 10 menit

Tahap Pelaksanaan

Pertama kita login ke CentOSnya terlebih dahulu, dengan menggunakan username root,
lalu pindah ke dalam folder konfigurasi network dengan menggunakan perintah:
# cd /etc/sysconfig/network-scripts

lalu kita buat file config baru dengan menggunakan perintah:
# vi ifcfg-enp0s8

lalu tambahkan baris dibawah ini:
BOOTPROTO=static)==> Konfigurasi ip mode static
DEVICE= enp0s8)==> Nama device eth1
ONBOOT=yes)==> Jika server mati maka eth0 akan hidup secara otomatis
IPADDR=10.10.3.2)
NETMASK=255.255.255.0
GATEWAY=10.10.3.1
DNS=8.8.8.8)==> Sumber internet berasal, bisa menggunakan dns google
setelah itu restart, dengan menggunakan perintah:
# /etc/init.d/network restart

lalu kita cek konfigurasi kita apakah sudah berhasil, dengan menggunakan perintah:
# ifconfig atau ip addr


lalu kita coba ping ke gateway dan dns apakah sudah berhasil atau belum,

Kesimpulan

Dengan menyetting ip address pada interface yang menuju ke client, yaitu eth1 pada CentOS ini, kita tinggal menyetting ip address juga di client dengan menggunakan gateway dari ip address yang kita gunakan pada interface tadi, dan client langsung bisa connect.
Read more

Thursday, April 27, 2017

Cpanel Introducing

Latar Belakang

Berawal dari saya melakukan installasi CentOS, tetapi saya bingung untuk melakukan apalagi, dan setelah saya mencari beberapa web referensi, akhirnya saya berkeinginan untuk menginstall Cpanel hosting.

Maksud dan Tujuan

Mengenal dan memahami apa itu Cpanel sebelum lanjut ke installasinya.

Pengenalan Cpanel

cPanel adalah sebuah control panel web hosting pada Linux yang memberikan tampilan grafis dan peralatan automasi yang dibuat untuk memudahkan proses hosting di sebuah situs web. cPanel menggunakan 3 tingkat struktur untuk memberikan fungsi administrator, agen, dan pemilik situs web untuk mengatur berbagai macam aspek dari situs web dan administrasi server melalui sebuah penjelajah web standar. Selain memberikan Guide User Interface untuk memudahkan pengguna, cPanel juga dilengkapi dengan perintah dalam teks dan berdasarkan API agar vendor perangkat lunak pihak ketiga, organisasi web hosting dan pengembang untuk automasi sistem standar proses administrasinya.
cPanel didesain untuk berfungsi pada dedicated server ataupun virtual private server yang bisa digunakan pada Sistem Operasi centOS, Red Hat Linux, dan FreeBSD. Aplikasi-aplikasi didukung cPanel termasuk Apache, PHP, mySQL, Postgres, Perl, Python, and BIND, dengan email seperti POP3, IMAP, layanan-layanan SMTP.
Dukungan berbasis aplikasi termasuk Apache, PHP, MySQL, PostgreSQL, Perl, dan BIND (DNS). Email berbasis dukungan termasuk POP3, IMAP, layanan SMTP.SMTP cPanel diakses melalui https pada port 2083.
Setelah terinstal, cPanel tidak dapat dihapus (tanpa kesulitan ekstrem). Server harus diformat, dan sistem operasi diinstal ulang.

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/CPanel
Read more

Wednesday, April 26, 2017

Mengenal Docker

Latar Belakang

Berawal dari rasa keingintahuan yang tinggi sejak pertama kali mendengar kata docker, saya ingin mengetahui definisi serta fungsi dari aplikasi docker ini.

Maksud dan Tujuan

Mengenal dan memahami docker

Pengenalan Docker

Docker adalah sebuah aplikasi yang bersifat open source yang berfungsi sebagai wadah/container untuk mengepak/memasukkan sebuah software secara lengkap beserta semua hal lainnya yang dibutuhkan oleh software tersebut dapat berfungsi.
Docker pada awal didirikannya pada tahun 2009 menggunakan nama dotCloud Inc. Namun, pada tahun 2013 dotCloud diubah menggunakan nama Docker hingga tulisan ini dibuat.
Docker adalah sebuah aplikasi yang bersifat open source yang berfungsi sebagai wadah/container untuk mengepak/memasukkan sebuah software secara lengkap beserta semua hal lainnya yang dibutuhkan oleh software tersebut dapat berfungsi. Pengaturan software beserta file/hal pendukung lainnya akan menjadi sebuah Image (istilah yang diberikan oleh docker). Kemudian sebuah instan dari Image tersebut kemudian disebut Container.
Jika kita pernah belajar tentang OOP/Java – maka analogi hubungan Container dengan Image adalah seperti Object dengan Class-nya. Sehingga jika object adalah instance-of class maka container adalah instance-of image.
Dengan kata lain tujuan docker adalah supaya aplikasi yang kita buat akan menjadi portable dalam keadaan utuh.
Docker OverFlow
Dalam praktek dasarnya ada beberapa perintah Docker yang sering digunakan yaitu build, push, pull, run, commit.

Kesimpulan

Fungsi dari docker ini sebenarnya lebih mendekat ke sebuah virtualisasi atau wadah sebuah sistem operasi yang akan diinstall di dalam sistem operasi misalnya CentOS

Referensi

https://www.dewaweb.com/tutorial-docker-dalam-bahasa-indonesia/
Read more

Tuesday, April 25, 2017

CentOS 7 Installation

Pendahuluan

CentOS (Community ENTerprise Operating System) adalah proyek komunitas yang diawali menjelang akhir tahun 2003 dengan tujuan untuk menyediakan sistem operasi skala perusahan. Untuk itu, CentOS membangun ulang dengan memanfaatkan kode sumber yang wijib dibebaskan dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL) menjadi sebuah distribusi Linux dengan kualitas dan kompatibilitas yang nyaris sama, disamping menyediakan perbaikan sekuriti secara berkala untuk semua paket software yang terkait. CentOS merupakan distribusi Linux yang terbanyak digunakan untuk server disamping Debian GNU/Linux (disalib sejak 2012). CentOS aktif dikembangkan oleh sekelompok tim inti dan didukung oleh komunitas pengguna skala perusahan, administrator jaringan, administrator sistem dan para pengembira Linux lainnya.

Latar Belakang

Seperti halnya debian, centos juga merupakan sebuah sistem operasi server, jadi kenapa kita tidak mencoba menggunakan centos, tetapi dengan syarat kita sudah bisa debian terlebih dahulu.

Maksud dan Tujuan

Melakukan Installasi CentOS sekaligus belajar konfigurasi CentOS Server. 

Alat dan Bahan

[+] Bootable CentOS 7
[+] PC Server

Jangka Waktu Pelaksanaan

20 - 30 menit

Tahap Pelaksanaan

Masukkan bootable centos ke pc server yang ingin diinstall centos, lalu akan muncul tampilan install, pilih "Install CentOS 7"
lalu akan muncul CentOS "Installation Summary", kita setting satu persatu,
pertama kita setting "DATE & TIME", pilih sesuai tanggal dan waktu, serta lokasi,
kedua kita setting "LANGUAGE SUPPORT", pilih sesuai dengan bahasa yang mudah kita pahami,
selanjutnya kita setting "INSTALLATION SOURCE", kita biarkan default
lalu kita setting "SOFTWARE SELECTION", disini banyak terdapat banyak pilihan, terserah mau memilih yang mana, tetapi harus tahu fungsinya buat apa, disini saya memilih Install Minimal, biar nantinya berbasis CLI dan ringan untuk dijalankan,
lalu lanjut ke setting "INSTALLATION DESTINATION", yaitu pemartisian,


selanjutnya kita setting juga "NETWORK & HOSTNAME"
lalu atur juga "SECURITY POLICY",
jika semua sudah kita setting, langsung saja, "Begin Installation",
Lalu tunggu prosesnya, jangan lupa untuk menyetting "ROOT PASSWORD" dan "USER CREATION", disini tidak saya tampilkan karena ini adalah sesuatu yang bersifat privasi,ckckck

dan inilah tampilan pertama kali login CentOS,

Kesimpulan

Di CentOS kita bisa mengoprek - oprek seperti halnya didebian, tetapi untuk perintah install dan konfigurasi di CentOS dan Debian, benar - benar berbeda.

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/CentOS
Read more

Saturday, April 22, 2017

Change Directory Root Apache2 on Debian 8

Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo teman - teman, kali ini saya akan membarikan sebuah tutorial tentang mengganti direktori root apache2 di Debian 8,

Pendahuluan

Apache2 adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.
Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang di bawah naungan Apache Software Foundation.

Latar Belakang

Folder root default apache2 ada di /var/www/html dan pastinya sudah banyak orang yang sudah mengetahui hal tersebut, oleh karena itu kita harus mengganti folder root apache2, agar resiko pencurian data dapat dikurangi.

Maksud dan Tujuan

Mengganti folder root dari apache2 agar data - data dari sebuah website yang kita buat di folder root apache2, aman dari retasan orang yang tidak bertanggung jawab.

Alat dan Bahan

[+] PC Server Debian 8 yang sudah terinstall webserver apache2
[+] Client Linuxmint

Jangka Waktu Pelaksanaan

5 - 10 menit

Tahap Pelaksanaan

Pertama masuk ke pc server dan pastikan webserver apache2 sudah terinstall diserver, untuk mengubah folder root apache2, kita edit file "000-default.conf" dengan mengetikkan perintah:
# nano /etc/apache2/sites-enabled/000-default.conf

lalu cari tulisan "DocumentRoot /var/www/html/"
lalu ganti tulisan "/var/www/html" dengan path direktori baru yang ingin digunakan sebagai direktori root apache2 yang baru, sebelumnya saya sudah membuat sebuah direktori dengan nama "www" didalam folder "/usr", dan membuat direktori lagi didalam direktori "www" dengan nama "html", jadi saya mengganti tulisan tersebut dengan "/usr/www/html", lalu simpan dengan menggunakan tombol ctrl + x, pilih Y lalu enter,
lalu edit lagi file "apache2.conf" dengan menggunakan perintah:
# nano /etc/apache2/apache2.conf
cari tulisan "<Directory /var/www/>",
lalu rubah tulisan /var/www menjadi "/usr/www" (www adalah direktori yang saya buat di dalam folder /usr), lalu simpan dengan menggunakan ctrl + x, pilih Y lalu enter,
setelah itu restart service apache2 dengan menggunakan perintah:
# /etc/init.d/apache2 restart
bila sudah, buatlah sebuah file index.html didalam direktori root apache2 yang baru, lalu buka diclient dengan mengetikkan "ipserver/index.html",
bila sudah bisa terbuka dibrowser client, berarti kita berhasil mengganti direktori root apache2.

Kesimpulan

Bila kita sudah berhasil mengganti direktori root apache2, kita tidak usah terlelu khawatir dengan data - data seperti portal, web sekolah, dan website lainnya yang kita tambahkan ke direktori root apache2.

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server
http://www.tecmint.com/change-root-directory-of-apache-web-server/


Dari saya cukup sekian, kurangnya mohon maaf,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Read more

Friday, April 21, 2017

DHCP Server Configuration on Debian 8


Pendahuluan

Dynamic Host Configuration Protocol atau biasa di singkat DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat ip dalam satu jaringan.

Latar Belakang

Pengalamatan ip secara Dynamic ini digunakan kita kita tidak ingin repot - repot memberikan static ip, untuk menghubungkan client ke server. Tapi kelemahan dari pengalamatan ip secara dynamic ini, adalah alamat ip yang diberikan dhcp server ke client adalah random, jadi ip dynamic ini berubah - ubah.

Maksud dan Tujuan

Memahami konsep dan konfigurasi DHCP server pada debian 8

Alat dan Bahan

[+] PC Server Debian 8
[+] PC Client (disini saya menggunakan LinuxMint 18)

Jangka Waktu Pelaksanaan

10 - 15 menit

Tahap Pelaksanaan

I Server Configuration

Install file packet aplikasi untuk konfigurasi dhcp server dengan mengetikkan perintah:
# apt-get install isc-dhcp-server

packet aplikasi di atas ada di file iso debian dvd3, bila belum bisa diinstall, masukkan dvdnya terlebih dahulu, lalu mount menggunakan perintah:
# apt-cdrom add

bila aplikasnya sudah berhasil diinstall, selanjutnya masuk ke tahap konfigurasi, dengan mengetikkan perintah:
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

lalu kita cari dan rubah option domain-name dengan domain terserah kita, lalu pada option domain-name-servers, rubah dengan ip address server dan juga ip domain dari google, yaitu 8.8.8.8,
bila sudah, cari lagi tulisan seperti dibawah ini,
lalu rubah subnetnya dengan ip network, punya saya yaitu 10.10.10.0 dan netmask 255.255.255.0, lalu range kita isi secukupnya saja, karena range ip ini tergantung dari berapa client yang kita tampung, disini saya menggunakan 10.10.10.2 sampai 10.10.10.11, karena 10.10.10.1 sudah menjadi ip server, bila sudah simpan dengan menekan tombol ctrl + x, pilih Y lalu enter,
kemudian kita edit juga file isc-dhcp-server, dengan mengetikkan perintah:
# nano /etc/default/isc-dhcp-server

lalu kita tambahkan eth1 pada INTERFACES="eth1" karena interfaces yang menuju client adalah eth1, lalu simpan dengan menekan tombol ctrl + x, pilih Y, lalu tekan enter,
lalu kita restart dhcp dengan menggunakan perintah:
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

II Client Configuration

Pada client, masuk ke network connections, klik edit,
lalu rubah pada Method menjadi Automatic (DHCP), klik Save
lalu kita cek diterminal dengan perintah ifconfig, apakah client sudah mendapatkan ip address secara otomatis atau belum,

Kesimpulan

Dengan menggunakan konsep DHCP Server ini, kita tidak usah repot - repot menyetting ip address di client secara manual, untuk menghubungkan client ke server.

Referensi

https://wiki.debian.org/DHCP_Server
https://id.wikipedia.org/wiki/ProtokolKonfigurasiHosDinamik
Read more

Thursday, April 20, 2017

Virtual Local Area Network (VLAN) on MikroTik

Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo teman - teman, kali ini saya ingin berbagi tentang sedikit dari pengalaman yang saya dapatkan, yaitu tentang Vlan,

Pendahuluan

Vlan di dalam MikroTik adalah sebuah logical group (pengelompokan) yang memungkinkan user untuk berkomunikasi dengan user yang lain tetapi terisolasi dari user lain yang berbeda group walaupun sebenarnya user-user ini masih terhubung secara fisik. Dengan menggunakan protokol Vlan, Routing pada MikroTik bisa ditingkatkan keamanannya dan juga meningkatkan management yang berbeda terhadap jaringan walaupun masih ada sharing media fisik. Vlan bekerja dengan  menerapkan konsep OSI Layer kedua, yaitu DataLink Layer.

Latar Belakang

Dengan menggunakan Vlan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan pada jaringan router kita, karena biasanya kita menggunakan ip, dan ip tersebut bisa diganti - ganti oleh orang yang jail.

Maksud dan Tujuan

Untuk memahami cara kerja dari Vlan di dalam MikroTik.

Alat dan Bahan

[+] 2 MikroTik RB minimal RB 750, atau bisa ke atas, yang penting spesifikasinya memenuhi agar bisa di bridge
[+] Dua buah laptop
[+] 3 buah kabel ethernet

Jangka Waktu Pelaksanaan

10 - 15 menit

Tahap Pelaksanaan

Buat Topologinya terlebih dahulu sebelum kita memulai konfigurasinya, dan rangkai topologinya sesuai dengan gambar perencanaan topologi,

MikroTik Routherboard 1 dan Laptop 1

Masuk ke laptop lalu buka winbox untuk konfigurasi MikroTiknya, lalu masuk ke menu Interfaces, lalu tambahkan interface baru dengan mengklik tanda (+), lalu pilih Vlan, pada Name beri nama Vlan1, pada interface sesuaikan dengan interface yang menghubungkan router tersebut, disini saya menggunakan ether2,
setelah itu, klik menu Bridge, lalu tambahkan interface bridge baru dengan mengklik tanda (+), untuk Name isi bridge1, klik Apply, lalu OK.
lalu buat lagi interface bridge baru, Name isi dengan bridge2, klik Apply, lalu OK,
lalu klik tab Ports, lalu kita bridge Vlan1 dengan Ether1, pada bridge1, klik Apply, lalu OK, mengapa kita bridge Vlan nya kita brigde dengan ether1 ?, karena agar Vlan bisa menyatu dengan fisik, dan bisa terhubung nantinya dengan Vlan yang satunya,
setelah selesai, pada laptop kita setting ip address, setting ip addressnya sesuai dengan topologi, yaitu pada laptop1 192.168.10.1/29 (29 akan dijadikan netmasknya), klik Save
lalu Disconnect lalu Connect lagi untuk memastikkan agar ip address kita sudah terkonfigurasi, lalu cek menggunakan perintah ifconfig

MikroTik Routherboard 2 dan Laptop 2

Kita masuk ke laptop 2, lalu buka winbox untuk konfigurasi MikroTiknya, konfigurasinya sama saja seperti MikroTik Routerboard 1, hanya berbeda di konfigurasi ip addressnya,
masuk ke menu Interfaces, lalu tambahkan interfaces baru dengan mengklik tanda (+), lalu pilih interface Vlan, pada Name isi Vlan1, pada Vlan id kita samakan dengan MikroTik Routerboard 1, agar bisa terhubung, klik Apply, lalu OK,
setelah itu, masuk ke menu Brigde, lalu tambahkan interface brigde baru dengan menglik tanda (+), Name bridge1, klik Apply, lalu OK,
tambahkan lagi interface brigde baru, Name bridge2, klik Apply, lalu OK,
setelah itu, klik tab Ports, tambahkan ports bridge baru dengan mengklik tanda (+), untuk membridge Vlannya dengan interface yang terhubung ke laptop, yaitu ether1, klik Apply, lalu OK,
lalu setting ip address laptop 2 satu network dengan ip address laptop 1, yaitu 192.168.10.2/29, klik Save

Test Ping

Sekarang kita coba ping dari laptop 1 ke ip address laptop 2
dan dari laptop 2 ke ip address laptop 1

Kesimpulan

Dengan menggunakan konsep Vlan ini, diharapkan dapat meningkatkan keamanan jaringan kita, karena Vlan tidak dapat terbaca, seperti ethernet fisik, dan juga Vlan ini dapat mengurangi penggunaan kabel, karena kita hidup di jaman fiber optic, jadi konsep Vlan ini sangat dibutuhkan dunia IT sekarang.

Referensi

https://wiki.mikrotik.com/wiki/Vlans_on_Mikrotik_environment

Sekian yang dapat saya sampaikan tentang konfigurasi sederhana Vlan ini, diharapkan teman - teman dapat mempraktekannya agar semua bisa mengetahui konsep Vlan ini, terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Read more