Friday, April 21, 2017

DHCP Server Configuration on Debian 8


Pendahuluan

Dynamic Host Configuration Protocol atau biasa di singkat DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat ip dalam satu jaringan.

Latar Belakang

Pengalamatan ip secara Dynamic ini digunakan kita kita tidak ingin repot - repot memberikan static ip, untuk menghubungkan client ke server. Tapi kelemahan dari pengalamatan ip secara dynamic ini, adalah alamat ip yang diberikan dhcp server ke client adalah random, jadi ip dynamic ini berubah - ubah.

Maksud dan Tujuan

Memahami konsep dan konfigurasi DHCP server pada debian 8

Alat dan Bahan

[+] PC Server Debian 8
[+] PC Client (disini saya menggunakan LinuxMint 18)

Jangka Waktu Pelaksanaan

10 - 15 menit

Tahap Pelaksanaan

I Server Configuration

Install file packet aplikasi untuk konfigurasi dhcp server dengan mengetikkan perintah:
# apt-get install isc-dhcp-server

packet aplikasi di atas ada di file iso debian dvd3, bila belum bisa diinstall, masukkan dvdnya terlebih dahulu, lalu mount menggunakan perintah:
# apt-cdrom add

bila aplikasnya sudah berhasil diinstall, selanjutnya masuk ke tahap konfigurasi, dengan mengetikkan perintah:
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

lalu kita cari dan rubah option domain-name dengan domain terserah kita, lalu pada option domain-name-servers, rubah dengan ip address server dan juga ip domain dari google, yaitu 8.8.8.8,
bila sudah, cari lagi tulisan seperti dibawah ini,
lalu rubah subnetnya dengan ip network, punya saya yaitu 10.10.10.0 dan netmask 255.255.255.0, lalu range kita isi secukupnya saja, karena range ip ini tergantung dari berapa client yang kita tampung, disini saya menggunakan 10.10.10.2 sampai 10.10.10.11, karena 10.10.10.1 sudah menjadi ip server, bila sudah simpan dengan menekan tombol ctrl + x, pilih Y lalu enter,
kemudian kita edit juga file isc-dhcp-server, dengan mengetikkan perintah:
# nano /etc/default/isc-dhcp-server

lalu kita tambahkan eth1 pada INTERFACES="eth1" karena interfaces yang menuju client adalah eth1, lalu simpan dengan menekan tombol ctrl + x, pilih Y, lalu tekan enter,
lalu kita restart dhcp dengan menggunakan perintah:
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

II Client Configuration

Pada client, masuk ke network connections, klik edit,
lalu rubah pada Method menjadi Automatic (DHCP), klik Save
lalu kita cek diterminal dengan perintah ifconfig, apakah client sudah mendapatkan ip address secara otomatis atau belum,

Kesimpulan

Dengan menggunakan konsep DHCP Server ini, kita tidak usah repot - repot menyetting ip address di client secara manual, untuk menghubungkan client ke server.

Referensi

https://wiki.debian.org/DHCP_Server
https://id.wikipedia.org/wiki/ProtokolKonfigurasiHosDinamik
Load disqus comments

0 komentar