Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo teman - teman, saya ingin sharing sedikit tentang konfigurasi dasar MikroTIk, menggunakan konsep DHCP.
Pendahuluan
Dynamic Host Configuration Protocol atau biasa disingkat DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti
default gateway dan DNS server.
Latar Belakang
Agar saat client ingin konek ke MikroTik dan ingin mendapatkan koneksi dari MikroTik, kita tidak usah repot - repot mengkonfigurasi ip address secara static, tetapi client bisa mendapatkan ip secara dynamic atau otomatis.
Maksud dan Tujuan
Memahami konsep DHCP dan melakukan konfigurasi dasar MikroTik dengan menggunakan konsep DHCP.
Alat dan Bahan
[+] MikroTik routerboard
[+] Laptop
[+] Koneksi Internet
Jangka Waktu Pelaksanaan
5 - 7 menit
Tahap Pelaksanaan
Sekarang
kita akan mencoba mengkonfigurasi DHCP di MikroTik, tujuannya adalah
agar kita tidak pusing - pusing dalam pembagian IP. Tapi ini hanya
mencoba, tidak diwajibkan menggunakan cara DHCP ini, karena akan membuat
user dari Client malas mengkonfigurasikan IP secara manual,wkwkwk. Oke
langsung saja
1. Masuk ke menu IP, pilih DHCP Server
2. Pilih DHCP Setup
3. Tentukan interface mana yang digunakan untuk menjalankan DHCP, disini saya coba menggunakan ether-2.DHCP Server Interfaces : ether2, lalu klik next

4. DHCP Address Space, lalu klik next

5. isi dengan IP MikroTik agan yang nantinya menjadi IP gateway di PC Client.
Gateway for DHCP Network : 192.168.1.1 Klik
Next

6. Lalu tentukan range IP yang akan diberikan pada Client, disini saya menggunakan 192.168.1.2-192.168.1.6

7. Masukkan DNS servers, disini saya menggunakan DNS google, yaitu 8.8.8.8, 8.8.4.4
8. Lease time 24:00:00, lalu klik next

9. Lalu setting Client ke Automatic (DHCP)
10. Untuk melihat IP yang kita dapatkan oleh Client, buka Connection Information
11. setelah dapat IP, coba ping ke gateway, dan google.com, bila bisa, langsung saja buka browser, dan masuk google.com
Okeh,
itu saja yang bisa saya bahas hari ini, saran dari saya, jangan pernah
menyerah dalam mencoba, seberapa banyak anda gagal, maka anda akan
semakin hafal dan paham konfigurasinya.
Kesimpulan
Dengan menggunakan konsep DHCP pada MikroTik, kita tidak usah repot - repot mengkonfigurasi ip address pada client, kita hanya harus menyetting client agar client bisa mendapatkan ip secara dynamic, namun konsep DHCP ini, mempunyai kelemahan, yaitu ketika server mati, maka ip akan berubah secara random, karena ip yang diberikan juga random.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik
Sekian sharing dari saya, terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 komentar