Tuesday, April 4, 2017

Membuat Topologi Sederhana Debian Router dengan Virtual Box

Pendahuluan

Debian Router merupakan sebuah perangkat yang digunakan sebagai gateway menuju network atau jaringan lain, bagi client - clientnya. Namun, router di sini menggunakan sistem operasi Debian, dan service yang terinstall di debian tersebut hanyalah service dari sebuah perangkat router.

Latar Belakang

Berlatar belakang dari keinginan saya dan teman - teman saya untuk mencoba membuat sebuah topologi Debian Router, saya mencoba untuk membuat topologi yang sederhana dengan menggunakan VirtualBox.

Maksud dan Tujuan

Mencoba membuat topologi sederhana dengan VirtualBox, sebagai awal dari sebuah topologi yang sebenarnya, agar topologi yang saya dan teman - teman saya rancang bisa diperhitungkan hasilnya.
Disini saya menggunakan untuk VM 1 Debian dan VM 2 saya install LinuxMint, namun lebih baik memakai yang lebih ringan saja, seperti Ubuntu server, walaupun server, namun masih bisa digunakan sebagai client.

Alat dan Bahan

[+] Virtual Box
  • VM 1 (OS Debain 8.6)
  • VM 2 (Linux Mint 18 Cinnamon)
[+] Koneksi Internet

Jangka Waktu Pelaksanaan

Kurang lebih 15 - 20 menit

Tahap Pelaksanaan

Pastikan bahwa kita sudah membuat 2 VM di VirtualBox, dan sudah kita install dengan Debian (sebagai server) dan Linux Mint (sebagai client), setelah itu kita tinggal merangkai topologinya

Pertama kita buka Virtual Boxnya, klik pada VM Debian, lalu Klik Setting > Networks. Karena di dalam topologi saya membuat Debiannya mempunyai dua interfaces, yaitu eth0 dan eth1, eth0 untuk mendapat DHCP dari ISP, dan eth1 untuk gateway dari client linux Mint.
Masuk ke Adapter 1 lalu centang Enable Network Adapter, pada Attached Network, pilih opsi NAT

Lalu klik pada Adapter 2, centang pada Enable Network Adapter, dan pada Attached to, pilih opsi Internal Network

Lalu klik OK, lalu kita setting juga VM LinuxMint, klik pada VM LinuxMint, lalu klik Setting>Network, lalu centang Enable Network Adapter, pada Attached to, pilih opsi Internal Network, lalu klik OK

Wew, sekarang topologinya sudah terbentuk, kita tinggal melakukan konfigurasi ip address di masing - masing perangkat baik itu Debian maupun LinuxMint. Pada Debian kita klik Start, lalu login dengan username: root.
Lalu kita konfigurasi ip address dengan memasukkan perintah:
# vim /etc/network/interfaces
Tekan tombol Insert untuk masuk mode Insert, lalu setting interface eth0 dengan dhcp, karena eth0 akan menerima ip secara otomatis/dhcp dari NAT, lalu untuk eth1 kita setting static, sebagai gateway dari  client LinuxMint, lalu save dengan menenekan tombol esc,

lalu masukkan :wq. Jangan lupa restart network nya dengan memasukkan perintah:
# /etc/init.d/networking restart
lalu kita konfigurasi ip forwarding dan membuat firewall NAT agar client bisa mendapatkan koneksi ke internet, dengan memasukkan perintah-perintah di bawah ini:
> sudo -i
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
# iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
# iptables -A FORWARD -i eth1 -j ACCEPT
# exit
Lalu kita Start juga VM client LinuxMint, lalu setting ip addressnya, dengan:
address       : 10.3.2.2
subnetmask    : 255.255.255.0
gateway       : 10.3.2.1 ==>>ip eth1 dari debian server
dns           : 8.8.8.8 ==>> ip dari dns google
klik Save, lalu restart networknya, setelah itu buka terminal lalu ping, apakah sudah berhasil...? :v


Kesimpulan

Dengan membuat topologi sederhana Debian Router lewat aplikasi VirtualBox ini, akan membuat kita jadi sedikit memahami tentang apa itu Debian router, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja service/layanan yang diberikan kepada client.

Referensi

id.wikipedia.org/
all my friends and parners
Load disqus comments

0 komentar